Home » Sistem Perekrutan Pegawai dan Dosen

Sistem Perekrutan Pegawai dan Dosen

Sumber daya manusia yang ada di Institut Teknologi Garut yang mencakup unsur pimpinan dan staf akademik merupakan kunci penentu pencapaian mutu pendidikan, disamping calon mahasiswa yang memenuhi standar.

Sistem rekrutmen dosen dan karyawan bersifat sentralistik, artinya baik mengenai syarat, proses seleksi, dan keputusan penerimaan dilakukan oleh pimpinan institusi. Proses seleksi dan pengangkatan dosen serta karyawan dilakukan oleh suatu tim seleksi yang dibentuk berdasarkan keputusan pimpinan institusi.
Proses seleksi dosen meliputi:

  1. seleksi secara administratif
  2. wawancara
  3. tes mengajar

Sedangkan untuk sistem perekrutan karyawan dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

  1. seleksi administratif
  2. tes tertulis, serta
  3. psikotes dan wawancara.

Meskipun pola rekrutmen bersifat sentralistik, namun apabila menyangkut kebutuhan jurusan, pimpinan lembaga meminta rekomendasi/ pendapat dari pimpinan jurusan. Rekomendasi didasarkan pada kebutuhan jurusan dan kompetensi calon dosen dan atau karyawan yang bersangkutan. Sistem rekrutmen demikian menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu proses pembelajaran di lingkungan Institut Teknologi Garut.
Sistem pembinaan karir dosen dan karyawan didasarkan kepada merit system. Setiap dosen dan karyawan diberi kesempatan dan kebebasan untuk berprestasi sesuai dengan keahlian maupun tingkat kompetensinya. Prestasi dimaksud baik dalam pendidikan maupun dalam pekerjaan. Kedua prestasi tersebut akan dijadikan dasar untuk pembinaan dan pengembangan jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau jenjang jabatan akademik atau jenjang karir yang lebih tinggi. Pengembangan dosen di Institut Teknologi Garut dilakukan melalui pengiriman dosen untuk studi lanjut, pelatihan, partisipasi dalam forum ilmiah, lokakarya, seminar, simposium, dan partisipasi dalam organisasi profesi. Untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan karyawan administrasi dilakukan melalui pelatihan dan kursus-kursus keterampilan yang relevan dengan kebutuhan institusi.
Melalui pembinaan di atas, maka Institut Teknologi Garut telah berhasil meningkatkan jenjang pendidikan dosen dan jenjang jabatan akademik dosen. Hingga saat ini tercatat jumlah dosen di lingkungan Institut Teknologi Garut berjumlah 64 orang, yang terdiri dari 33 orang dosen tetap dan 31 orang dosen tidak tetap. Dari sejumlah tersebut terdiri dari 39 orang lulusan S2 dan S3 serta 25 orang lulusan S1. Menyadari kondisi tersebut Institut Teknologi Garut senantiasa berupaya meningkatkan kualitas dosen dan staf melalui program studi lanjut S2 dan S3, seminar, pelatihan serta kegiatan lain, baik yang dibiayai oleh Yayasan Al-Musaddadiyah maupun oleh Dirjen Dikti melalui Badan Pengelola Pasca Sarjana (BPPS) dan Engineering Education Development Project (EEDP). Dan pada saat ini tercatat 21 orang yang sedang menempuh jenjang pendidikan S2 dan S3.
Dalam rangka pemberian penghargaan atas prestasi dosen dan karyawan, Institut Teknologi Garut memiliki sistem imbalan dan pemberian penghargaan lainnya. Imbalan yang diberikan kepada dosen dan karyawan berbentuk gaji beserta tunjangan yang menjadi komponennya dan honorarium, yang diatur oleh Keputusan Ketua. Sedangkan bagi yang memiliki prestasi kerja diberi penghargaan sesuai dengan prestasinya. Bagi dosen dan karyawan yang terbukti melanggar peraturan yang berlaku di institusi diberikan sanksi sesuai dengan jenis pelanggaran. Sanksi tersebut dapat berupa teguran, peringatan, skorsing, ganti rugi, sampai dengan pemecatan. Sistem ini telah menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu proses pembelajaran di Institut Teknologi Garut.