Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Kurikulum Berorientasi MBKM Mandiri BKP Magang dan Kewirausahaan PS Sistem Informasi Institut Teknologi Garut

Garut, 3-4 Juli 2024 – Institut Teknologi Garut (ITG) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk “Pengembangan Kurikulum yang Berorientasi pada MBKM Mandiri BKP Magang dan Kewirausahaan PS Sistem Informasi.” Acara yang berlangsung selama dua hari ini diadakan di Cahaya Villa Hotel Garut dan dihadiri oleh 13 peserta yang terdiri dari para Ketua Jurusan, Kepala Program Studi, dan Dosen ITG.

Acara ini diawali dengan sambutan dari Dr. Ida Farida, M.T., selaku Ketua Tim PKKM ITG. Beliau menekankan pentingnya pengembangan kurikulum yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini, khususnya dalam konteks Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dr. Ida juga menyampaikan harapan agar diskusi ini dapat menghasilkan kurikulum yang tidak hanya teoritis tetapi juga aplikatif dan mampu menciptakan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.

Pembukaan acara secara resmi dilakukan oleh Rektor Institut Teknologi Garut, Prof. Dr. Hilmi Aulawi, M.T., IPU. Dalam pidatonya, Prof. Hilmi menyoroti pentingnya integrasi antara pendidikan akademik dengan pengalaman praktis seperti magang dan kewirausahaan. Beliau juga mengapresiasi inisiatif tim dalam menyelenggarakan FGD ini sebagai langkah nyata dalam implementasi MBKM di ITG.

Pada hari pertama, diskusi difokuskan pada materi “Silabus Pembelajaran KKNI-OBE-MBKM Menggunakan Metode Pembelajaran Pemecahan Kasus (Case Method) dan Pembelajaran Kelompok Berbasis Project (Team-Based Project)”. Materi ini dibawakan oleh Rikky Wisnu Nugraha, S.T., M.Kom, dosen Fakultas Teknik Universitas Widyatama. Rikky memaparkan berbagai strategi dan teknik yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan dan keterampilan mahasiswa melalui metode pemecahan kasus dan proyek kelompok.

Hari kedua FGD diisi dengan materi “Implementasi MBKM Kewirausahaan pada Kurikulum Teknik Informatika” yang dibawakan oleh Riszki Ramadhan, CEO The Startup Inc. Riszki berbagi pengalaman dan tips praktis dalam mengintegrasikan kewirausahaan ke dalam kurikulum, sehingga mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan teknis tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha dan berinovasi.

Dengan adanya FGD ini, diharapkan kurikulum yang dihasilkan akan lebih responsif terhadap dinamika kebutuhan industri dan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten serta siap berkontribusi di berbagai sektor. Selain itu, kolaborasi antara akademisi dan praktisi diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mendukung terciptanya ekosistem pendidikan yang lebih baik di Institut Teknologi Garut.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *